Sebuah golongan atau sekolompok orang yang meng-akal-i Tuhan dengan berdusta dan menyangkal tentang dzat Tuhan. Baginya, tidak cukup bukti untuk menegaskan tentang keberadaan dzat Tuhan.
Awalnya saya tidak tahu dan mungkin tidak pernah ingin tahu tentang mereka, tapi apa boleh buat sepertinya sayang jika sebuah pengetahuan tentang apapun itu jika saya lewatkan. Mereka beranggapan bahwa suatu dzat dikatakan ada apabila terlihat atau ada wujudnya, kiara-kira kesimpulan sederhananya mungkin seperti ini: Manusia mengakui bahwa sebuah pena itu ada, dengan terlihat oleh mata dalam pengertian wujud dan dapat tersentuh oleh tangan.
pening kepala saya, saya mengherani diri saya sendiri kenapa juga harus mempelajari tentang mereka yang jelas mereka tidak jelas, lebih baik saya tidur, pening juga ternyata..
Tepat pukul 08.00 pagi alarm saya berbunyi, saya terbangun dengan kepala pening, kemudian menyeduh secangkir kopi. Hari ini saya bebas, setelah sepekan menjalani rutinitas pekerjaan. Seperti biasa, saya mengecek hand phone, memastikan bahwa si do'i mengirim pesan atau tidak. Karena hari minggu ini saya telah berjanji untuk menemaninya pergi nonton, 1 panggilan tidak terjawab Oknown Number. Wah, celeka jangan-jangan si do'i lagi yang menelpon, gumamku dalam hati.
Siapa? tanyaku dalam pesan singkat,
@Oknown Number> Tadi subuh saya memanggilmu, kenapa kamu tidak menjawab?
ah yang benar saja, menelponku di pagi buta, itukan di saat orang lagi enak-enaknya tidur. Lagi pula siapa kamu? berani-beraninya menelpon orang di pagi buta, ganggu orang lagi tidur aja.
@Oknown Number> Saya yang mengadakan dan mengtiadakan kamu, saya yang memberikan tempat tidur nyaman untukmu berbaring melepas letih, saya yang memberikan semua kenikmatan padamu. jeda........
Tuhan yang baik, aku tahu sudah lama kita tidak bertatap muka. Walau begitu, kau tahu jauh di dalam lubuk hatiku, aku sangat mencintaimu. Mulai dari senin yang sibuk sampai sabtu yang buntu, aku seolah kehabisan waktu.
Minggu? ah yang benar saja, aku ada jadwal untuk pergi nonton dengan si do'i. Lain kali saja ya kalau ada waktu. dah,,, love you..
Tiba-tiba aku tersentak, dering hand phone membangunkanku, ahkk,,, syukurlah, ternyata hanya mimpi. Mungkin aku kelelahan, setelah membaca buku mengenai Ateis tadi malam. Sampai-sampai aku melewatkan Shalat Subuh, ya tuhan,,, ampunilah aku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bijak, dan berwibawa.